Thursday, August 26, 2010

abuji

Bismillah.

Assalamualaikum w.b.t.


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa,

yang sedang bekerja diperantauan,

yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,

yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya...

Akan sering merasa rindu sekali dengan ibunya..

Lalu bagaimana dengan AYAH?

Mungkin kerana ibu lebih sering menelefon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu,

jika ternyata ayah lah yang mengingatkan ibu mu untuk menelefonmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil,

ibu lah yang lebih sering mengajakmu bercerita

atau berdongeng,

tapi tahukah kamu,

bahwa sekembalinya ayah dr bekerja dan dengan wajah lelah ayah selalu menanyakan pada ibu tentang khabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.

Ayah biasanya mengajar putri kecilnya naik basikal.

Dan setelah ayah mengganggapmu sudah boleh menunggangnya,

ayah akan melepaskan roda bantu dibasikalmu.

Kemudian Ibu bilang :

"Jangan dulu ayahnya,

jangan ditanggalkan dulu roda bantunya",

itu kerana ibu takut puteri manisnya akan terjatuh lalu terluka....

Tapi sedarkah dikau?

Bahwa ayah dengan yakin akan membiarkanmu,

menatapmu,

dan menjagamu mengayuh basikal dengan seksama kerana dia tahu puteri kecilnya PASTI mampu melakukannya.

Pada saat kamu menangis merengek meminta alat permainan yang baru,

ibu menatapmu hiba.

Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas :

"Boleh, kita beli nanti,

tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu,

ayah melakukan itu kerana ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi.

Saat kamu ditimpa sakit ,

ayah lah yang terlalu khawatir sampai kekadang sedikit membentak dengan

berkata :

"Sudah di beritahu! kamu jangan minum air sejuk!".

Berbeza dengan ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah,

saat itu ayah benar-benar mengkhuatirkan keadaanmu..

Ketika kamu sudah beranjak muda remaja..

Kamu mulai menuntut pada ayah untuk mendapat keizinan keluar malam,

dan ayah bersikap tegas dan mengatakan:

"Tidak boleh!".

Tahukah kamu,

bahwa ayah melakukan itu untuk menjagamu?

Kerana bagi ayah,

kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada ayah,

dan masuk kekamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan memujukmu agar tidak marah adalah ayah.

Tahukah kamu,

bahwa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu,

Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang teman lelaki mulai sering menelefonmu,

atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,

ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

ayahsesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang berbual berdua di ruang tamu..

Sedarkah kamu,

kalau hati ayah merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya,

dan ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah

untukmu,

kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan ayah adalah duduk di ruang tamu,

dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khuatir dan bimbang.

Dan setelah perasaan khuatir itu berlarut - larut.

Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati ayah akan mengeras dan memarahimu..

Sedarkah kamu,

bahwa ini kerana hal yang di sangat ditakuti ayah akan segera datang?

"Bahwa puteri kecilnya akan segera pergi meninggalkannya"

Setelah lulus SPM,

Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Doktor atau Engineer.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti.

Tapi ayah tetap tersenyum dan menyokongmu saat pilihanmu tidak sesuai

dengan keinginan ayah.

Ketika kamu menjadi gadis dewasa.

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain.

ayah harus melepaskanmu di bandar.

Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu?

Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini - itu,

dan menyuruhmu untuk berhati-hati.

Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat.

Yang ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya,

dan menepuk pundakmu berkata

"Jagadirimu baik-baik ya sayang".

Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT....

kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu kesempitan wang untuk membiayai perbelanjaan semester dan kehidupanmu,

orang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah.

Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasasama dengan teman-temannyayang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekadar meminta alat mainan yang baru,

dan ayah tahu ia tidak mampu memberikan apa yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah :

"Tidak....

Tidak boleh!"

Padahal dalam batin Ayah,

Ia sangat ingin mengatakan

"Iya sayang,

nanti ayah belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuatanaknya tersenyum?

Saatnya kamu berjaya sebagai seorang sarjana.

Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "puteri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa,

dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya,

ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Kerana Ayah tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat ayah melihatmu duduk di kerusi pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya mampu menggantikannya,

Ayah pun tersenyum bahagia..

Apakah kamu mengetahui,

di hari yang bahagia itu ayah pergi kebelakang pentas pelaminan sebentar,

dan menangis?

Ayah menangis karena ayah sangat berbahagia,

kemudian ayah berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan,

Ayah berkata:

"Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Puteri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita solehah yang cantik....

Bahagiakanlah dia bersama suaminya...

rahmatilah kehidupan mereka Ya Allah"

Setelah itu Ayah hanya mampu menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Ayah telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu.

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU MAMPU" dalam segala hal..


copyright.


Satu : Kasih nan abadi, tiada tandingi, Dia yang satu.

Dua : Rela berpayahan, membawa ke syurga, kasihnya Ibu.

Tiga : Lapar dan dahaga, rela berpayahan, setianya Ayah.

Monday, August 23, 2010

limpahan cahaya

bismillah.
assalamualaikum w.b.t

“Bagaimana pandangan awak tentang remaja kita yang terlanjur?”
“Apa maksud terlanjur?” saya menyoalnya kembali.
“Terlanjur melakukan hubungan seks haram,” balasnya terus-terang.
“Bagi saya istilah terlanjur itu tidak tepat.”
“Apa istilah yang lebih tepat?”
“Berzina!” jawab saya pendek.

Lelaki itu kehairanan lalu mencebik seraya berkata, “kasar sangat bunyinya tu. Nanti remaja yang terlanjur takut.”
“Mereka tidak akan takut. Mereka berani. Sebab mereka beranilah mereka berzina.”
“Lagi-lagi awak gunakan istilah zina. Kasar sangat bunyinya tu.”
“Itu istilah yang tepat. Itu istilah Al Quran. Jika digunakan ada impak pada pendengarnya. Kita teringat Allah, Al Quran, iman dan Islam.”

Dia diam. Tetapi riak mukanya jelas seakan tidak bersetuju.
“Saya rasa istilah terlanjur itu yang tidak tepat,” saya pula yang menerjahnya.
“Eh, kenapa? Memang mereka terlanjur. Mereka tidak tahu akibat perbuatan mereka.”
Saya tersenyum. Lucu. Kenyataan yang separa logik.
“Zina tidak berlaku tiba-tiba. Ia didahului oleh mukadimah-mukadimahnya,” balas saya.

“Ai, zina pun ada mukadimahnya?”
“Itulah perkara-perkara atau perbuatan-perbuatan yang boleh membawa zina. Zina itu adalah hasil daripada satu proses yang berlaku satu demi satu. Tingkat demi tingkat.”
“Saya tak faham. Cakap awak berbelit-belit!”
“Saya hanya menerangkan apa yang telah diterangkan oleh Rasulullah s.a.w.” jawab saya pendek.

“Kita jangan libatkan agama. Ini masalah sosial,” katanya terus-terang.

“Saya dan awak orang Islam. Islam tu cara hidup. Dan Nabi Muhammad adalah teladan ikutan kita bersama.”
“Baik-baik. Teruskan…”
“Zina itu ada mukadimahnya. Antaranya, pandangan mata, lidah yang berkata-kata, sentuhan tangan, deria bau melalui hidung dan akhir sekali barulah melibatkan kemaluan.”
“Ok. Apa maksud awak?”

Saya renung matanya. Dia bukan orang awam biasa. Dia seorang intelektual yang sering membentangkan kertas kerja tentang masalah sosial remaja di seminar-seminar di IPT.
“Zina dimulakan dengan pandangan. Pandangan mata sangat mempengaruhi hati. Bila pendedahan aurat berleluasa, remaja sukar menjaga mata. Bila ada yang mendedahkan, ramai pula yang melihatnya dan dari situ timbullah rangsangan…”
“Habis awak nak semua wanita tutup aurat? Mustahil!” balasnya.

“Ya, saya akui agak sukar. Tetapi itu tidak mustahil. Bukankah ini ajaran Islam? Islam itu ajaran yang praktikal dan sesuai untuk semua zaman dan keadaan. Remaja perempuan tutup aurat. Remaja lelaki tundukkan pandangan. Jadi, satu proses ke arah zina telah diatasi. Ini yang dilakukan oleh generasi sahabat, tabiin dan salafussoleh dahulu.”
“Itu dulu. Langit masih tertutup, sekarang langit sudah terbuka!”
“Bukan masalah langit, terbuka atau tidak. Tetapi yang lebih penting hati kita mesti terbuka untuk menerima panduan Islam kerana kita orang yang mengaku beriman kepada Allah dan Hari akhirat.”
“Lagi-lagi akhirat. Sekarang kita bercakap soal dunia. Masalah dunia. Kita di sinilah, bukan di sana.”

Tanpa sedar terasa seakan-akan hendak saya gelengkan kepala. Mujur saya cepat sedar dan hanya mengerling mata.
“Tuan, keyakinan kepada hari akhirat sangat penting ketika kita hidup di dunia.”
“Fasal apa pula?”
“Sebab orang yang yakin kepada hari Akhirat akan mengatur hidupnya dengan keyakinan bahawa setiap perbuatannya akan diberi pembalasan oleh Allah di akhirat. Ada pahala, ada dosa. Ada syurga, ada neraka. Itulah kawalan dari dalam dirinya untuk tidak melakukan kejahatan sama ada di hadapan atau di belakang orang!”

“Kembali kepada topik asallah. Saya tidak suka meleret-leret,” pintasnya agak kasar.

“Zina sentuhan pula ialah pergaulan bebas. Bila dipandang, tergerak untuk disentuh. Islam menyekat pergaulan bebas lelaki wanita. Tidak boleh bergaul sesuka hati apatah lagi sampai ke peringkat berdua-duaan tanpa mahram.”
Belum sempat dia menyampuk saya menambah lagi, “tetapi pergaulan bebas inilah yang terus digalakkan, dipromosikan dan dijadikan budaya dalam masyarakat kita.”
“Awak nak sekat interaksi dan komunikasi antara wanita dan lelaki? Mustahil!”

“Interaksi yang bagaimana? Komunikasi yang bagaimana? Dalam Islam cukup jelas bagaimana wanita dan lelaki boleh berinteraksi. Dalam pendidikan, dalam perniagaan, dalam perundangan dan lain-lain. Pergaulan tidak disekat, tetapi dikawal. Islam bukan anti pergaulan atau interaksi sosial tetapi menyekat pergaulan bebas tanpa batas yang menjurus kepada perlakuan seks bebas kerana adanya pandangan yang liar dan sentuhan yang di luar batas!”

“Bagaimana awak nak capai semua tu. Itu satu utopia.”
“Bukan satu utopia kalau kita bermula. Di peringkat keluarga kita cuba didik, kawal anak-anak kita. Di sekolah peranan guru-guru pula. Di IPT tentulah orang semacam awak, para pensyarah. Dalam media massa cetak dan elektronik tentulah pihak berkuasa yang memainkan peranan.”:
“Habis awak ingat semua pihak dah tak berperanan?”

“Saya bimbang… Dalam keadaan kita menjerit, melolong dan memekik tentang masalah buang bayi tetapi budaya ‘mukadimah’ zina anehnya terus diperagakan dan dipromosikan. Lihat sahaja media massa kita, kekadang di sebelah cerita buang bayi, ada gambar wanita mendedahkan aurat. Iklan apa sahaja produk, budaya bergaul bebas seperti menari bersama, dating dan bergaul bebas itulah yang diiklankan juga.”

“Awak kolot. Itu kan ada nilai komersial?”
“Saya kasihan remaja masa kini. Mereka hidup di tengah peluang untuk melakukan zina yang begitu besar dan luas sekali. Jalan ke arah zina diperluas. Tetapi jalan ke arah pernikahan halal dipersempit dengan pelbagai syarat dan adat yang tidak relevan dan signifikan.”

“Kita perlu realistik. Kita perlukan kekuatan ekonomi yang ampuh dan kukuh.”
“Dan untuk itu kita perlu membayarnya dengan mengorbankan maruah dan iman anak-anak remaja kita?”
“Sejak tadi saya bercakap macam mana kita nak atasi masalah buang bayi. Itu sahaja. Tetapi awak yang melencong bercakap tentang zina…”

“Tuan, masalah buang bayi ini produk kepada masalah zina. Anak yang dibuang itu hasil zina. Cegah zina, selesailah masalah buang bayi. Dan nak cegah zina perlu dicegah dulu mukadimah-mukadimah zina. Ini bukan pendapat saya. Tetapi ini ditegaskan oleh Allah dalam Al Quran apabila Allah memberi amaran dan peringatan, jangan kamu hampiri zina!”

“Awak dah mula emosi. Janganlah emosional.”
“Tuan, jika saya salah kerana beremosi. Tuan juga salah kerana tidak beremosi. Sayang, cintakan umat, membenci kemungkaran adalah soal perasaan. Ini soal hati. Ini berkait dengan iman. Tidak ada iman bagi mereka yang melihat kemungkaran tanpa rasa benci!”
“Islam menyuruh kita membenci?”
“Benci kepada kemungkaran bukan kepada yang melakukannya! Pada yang melakukannya kita perlu berdakwah, memberi didikan, memberi alternatif, dengan penuh kasih sayang dan hikmah.”

“Kalau iman kita kuat, apa sahaja yang di luar tidak mempengaruhi dalaman kita. Kita ada sistem penapis dalam atau ‘self censord’. Kita tidak perlu sekatan mahu pun kawalan.”
“Betul kah iman kita kuat? Betul kah iman remaja kita kuat? Dan satu lagi, betulkah orang yang mempunyai iman yang kuat tidak perlukan kawalan dan peraturan? Sekuat-kuat iman pun masih perlukan syariat. Bahkan mematuhi syariat itulah bukti orang beriman.”

“Apa awak cakap ni?”

“Maksud saya, benarkah iman kita kuat? Mana program yang membina iman? Memang ada sedikit, tetapi ditenggelamkan oleh program hedonisme yang berlambak-lambak. Iman itu ada bajanya, ada racunnya. Kalau kita menabur racun manakan tumbuh pohonnya, apatah lagi buahnya? Bahkan benihnya yang sedia ada pun boleh mati.”
“Banyak sangat perlambangan!”

“Dan orang yang kuat iman sekalipun masih diwajibkan mematuhi syariat atau peraturan Islam. Rasulullah s.a.w, manusia yang paling kuat iman, namun semasa menerima bai’ah daripada kaum wanita baginda sendiri tidak bersalaman dengan mereka. Isteri-isteri Rasulullah kuat iman, tetapi mereka tetap menutup aurat dan sangat menjaga pergaulan mereka sekalipun dengan sahabat-sahabat Rasulullah yang juga kuat imannya.”

“Itu sejarah.”
“Bukan. Itu bukan hanya sejarah. Sejarah itu adalah ibrah. Untuk dikaitkan dengan masa kini dan dijadikan teladan. Kita jangan gunakan akal semata-mata, tetapi gunakanlah akal dengan suluhan wahyu dan sunah.”
“Awak sindir saya?”
Tanpa memberi respons pada provokasinya saya meneruskan, “saya masih ingat dengan akal fikiranlah, dulu ada idea yang menyarankan kita agar tidak menutup pintu langit. Jangan sekat akses itu dalam Internet. Cukup dengan iman masing-masing untuk menapis pornografi. Tetapi sekarang ada idea yang menyarankan perlu disekat akses Internet yang berunsur pornografi. Masalah manusia moden bukan tak pandai… tetapi memandai-mandai.”

“Bagaimana pandangan awak tentang sekolah remaja hamil?” tiba-tiba dia pula yang mengalih tajuk perbualan
.
“Baguslah. Tetapi saya tidak berminat membuang sampah di hilir atau muara sungai sedangkan ada pihak yang terus membuang sampah di hulunya!”
“Apa maksud awak?”
“Betul, remaja hamil anak zina perlu dilindungi dan dididik. Tetapi remaja yang belum hamil dan belum dinodai lebih ramai lagi di luar sana. Ramai yang bakal menjadi mangsa jika sikap dan budaya ‘mukadimah’ zina terus disuburkan. Apa gunanya kalau kita hanya mengubat akibat, jika puncanya terus dibiarkan malah diperagakan? ”

“Jadi awak setuju atau tidak?”

“Itu soalan kemudian. Yang pertama atau utama, saya ingin menyoal awak. Awak setuju atau tidak semua mukadimah zina yang ada ini dicegah? Dalam Islam kaedah ini dinamakan ‘saddus zaraik’. Kempen tutup aurat, kempen anti pergaulan bebas dan kempen mengerjakan solat perlu diperhebat! Ini kempen ‘buka hati’ untuk hadapi langit terbuka!”
“Ei, ada kempen solat juga?”

“Ya Allah, bukankah solat mampu mencegah kemungkaran? Cuba lihat statistik berapa ramai remaja yang meninggalkan solat? Ada kajian dulu yang saya dengar sudah di tahap 80% umat Islam sudah tidak solat. Remaja kita bagaimana? ‘Retua’ yang mendidik remaja pula bagaimana?”
“Wah, awak nak cakap tentang solat pula…”

Saya diam. Berdoa. Betapa ramainya umat Islam yang tidak memahami, menghayati dan mengamalkan serta memperjuangkan agamanya. Padahal ajaran Islam itu berkait antara satu sama lain. Ada kesan berangkai yang jika diamalkan, ada kesan baik kepada bidang yang lain. Dan ada kesan buruk secara berangkai bila salah satu ajarannya ditinggalkan. Justeru, Allah telah memberi peringatan: Masuklah Islam secara keseluruhan!

Soalnya, apakah kita sudah Islam seluruh, sepenuh? Langit sejak dulu telah terbuka dengan turunnya wahyu, bukankah Islam itu agama samawi? Tetapi hati kitalah yang tertutup untuk menerima cahayanya. Apa gunanya langit terbuka, jika mata hati tertutup?

Hasilnya, hati dan diri kita tetap gelap dalam limpahan cahaya!
www.gentarasa.com.

Anas radiyallahuan mengkhabarkan bahawa Rasulullah saw pernah bersabda bahawa Allah telah berfirman, " Hai bani Adam, selama engkau berdoa dan berharap kepadaKu, Aku ampunkan bagimu apa yang telah terjadi dan tidak Aku hiraukan betapa banyaknya. Hai bani Adam, andai dosamu memuncak ke langit kemudian engkau meminta ampun kepadaKu, Aku ampunkan bagimu dan tidak Aku hiraukan betapa banyaknya. Hai bani Adam, seandainya engkau datang kepadaku dengan membawa dosa sepenuh bumi, asalkan engkau tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu pun, nescaya Aku isi semua itu dengan pengampunan. "

wallahualam.

Thursday, August 19, 2010

pieces

bismillah.
salam ramadhan.

ada seorang lelaki yg beriman tny pada saya, 'apa enti akan jawab kalau ade org luah perasaan kt enti?'. hahhhhh, np tbe2 tny soalan ni pulak. mule2 mmgla tekejut, pastu tergelak. ade jgak soklan mcm ni ek. hehe. tym tu xtau la nk jawab ape. haha. mmg jawapan ntah ape2. lepas tu barula saya tersedar yg sebenarny dah lame xfikir psal bnde2 mcm ni. bnde2 lagha ni. alhamdulillah. setahun lamenye sibok ngn pelajaran, kelas pulak banat saje, nk kenal dak2 banin pun susah. kalau knal pun xsampai 5 org. ketua banin dan 2 3 org konco2 die. sungguh bertuahla mereka. cehh. smpai ade akk umh tny, 'awk ni akk tgk mcm xde ske org je.' haha. jawapan mcm besela, 'ntahla' smbil gelak2. dulu ade kwn ckp yg saye suke bg jawapn ntahla. knape ek? hmm, ntahla. kalau ske org pun kak, nk tnjuk cne. huhu. skrg ni ske men2 pun xbrpe nk ade. ape lg nk ske btol2. hee. saya dmbakan cinta sampai syurga Allah. jd sape nk bcinta smpai syurga jom join saya. hehe
p/s : smoge lelaki beriman tu tny saye soalan yg same 2 3 taun lg. mse tu i.Allah da ade jawapan yg mantap dan matang! hehe

cuti yg boleh dikatakan agk lame ni mmbuatkan diri ni rase malas nk balik mesir. waktu2 ramadhan ni slalu la jugak tolong mak uruskan kedai. dulu xreti jd org bisnes, skarang da makin hebat. hehe. mmg slalu kedai bukak wktu mlm tym bulan ramadhan je. kdai sbelah masjid je. jd agk ramai la kalau tarawih tu. imam arab sebagai pelaris. huhu. slalu ade budak2 lelaki skola rendah dlm 7-8 org dtg kedai. 'kak, nk tukar duit syiling.' dorg nk beli air mesin kt depan hospital al-islam aka depan kedai ni. pastu ade sorg budak tu tny, 'kak ade jual x jubah budak2 2 ringgit?'. haha. lawakla dorg ni. tshirt pagoda pun xdpt 2 ringgit dik oi. inikan pulak jubah!

teringat zaman skola rndah dulu. ble tym tarawih bukan men ske lg. tarawikhny kdg2 8 pun xsampai. mklumla 2 rakaat pun da 10 minit. budak2 mnela nk thn. ktorg siap men nyorok2 lg kt msjid tu smpai kne marah. kdg2 pusing satu masjid tu la. redah je mne2. hehe. mmg sronok. solat tarawikh kt sni slagi xpukol 11mlm mmg xabis. mklumla satu mlm sjuzuk stengah bace. cmpur qunut yg lebih 15 minit tu. tapi mmgla sgt sronok. jadi mmg terasa sgt khadiran ramadhan tu. zaman kanak2 terlalu sronok. xde ape bnde nk pk, xde tanggungjawab. pk main2, nangis2 klu xdpt bnde. ish2. hehe. penah skaali satu petg pegi umh kwn nek beskal, pstu hujan. ktorg menla hujan. balik2 tu mmg kene marahla ngn mak. da la bwk adk skali. hehe. bes jugak jd budak kampung wlau pun kg baru. hehe. wktu kecik2 dulu sy agk boyish. alhamdulillah msuk integomb. tp kalau xmasuk integomb pun dpt masuk maahad muhammadi (p) kota bharu. skola tok guru. =)).hehe

Pesanan imam Ghazali, "Apabila melihat org jahil, anggaplah mereka lagi mulia daripada kita kerana mereka membuat dosa dalam kejahilan sedangkan kita membuat dosa dalam keadaan mengetahui. Apabila bertemu dengan org kafir, katakan di dalam hatibahawa mungkin pada suatu hari nanti mereka akan diberi hidayah oleh Allah dan akan memeluk islam maka segala dosa mereka akan diampuni Allah."

wallahualam.

Sunday, August 8, 2010

growth of feeling

bismillah.
assalamualaikum w.b.t.

adalah aku wali puteriku
serah kini amanahku ini padamu
nafkahilah dia
curah kasih dan cinta
lebih dari yg kuberikan
kepadanya

dulu esakkannya sandar di bahuku
tangisannya kini kuserah padamu
bukan bermakna dia bukan milikku
fitrahnya perlukanmu

jadikanlah dia wanita syurga
mengerti benar akan maharnya
taat itu bukan hanya pada nama
indah ia pada maksudnya

ku akur akan pesanmu
puterimu kini amanahku
iringlah dengan doamu
bahgia kami dari redhamu

petikan dari lagu saat lafaz sakinah dari fareast. sedih je lgu ni. kata-kata amanah dari seorg ayah kepada si suami. huhu.

SELAMAT BERTUNANG KAK LALAH.
walau pun adk agk kurg rajin nk update blog ni, tp xpelah demi awk ngn muhammad adk tulisla. hehe. semoga berbahgia. itu pasti kot. bukan main happy lagi awk semalam. ceh, mstila happy kn. hehe. ayh da pesan, klu nk kua ngn abg rahman, jgn lupe bawak KAMI ye! suruh die belanje ktorg. kate doctor wannabe. jpa lgi tu. hehe. doakan adk dpt yg lgi hensem! lgi soleh! lgi tinggi?tinggi abg rahman tu pun da tinggi da. hehe. xkesala. plg penting agama, keturunan, harta dan rupa. almost perfect! hehe. tahniah la ye ciklah.


utk muhammad yg da 2 tahun semalam 080810.
HAPPY BIRTHDAY HABIBI.
sayang muhammad. nt cikha beli hadiah beg skola kt muhammad. sbb asyk nk beg skola kakk je. smpan smpai muhd da bleh gi skola nt. skrg ni wt koya2 pun bleh. hehe. jgn nakal2. jgn suke kenak adk umar deh budok cerdik.


'kekadang ku keletihan dalam perjalanan ini, namun kadang kala ku begitu bersemangat meniti harapan masa depan. mungkin kerana adanya mereka sebagai pinjaman buat diri drpada Allah s.w.t. terima kasih ya Allah.'

selamat menyambut ramadhan al-mubarak. semoga ramadhan yg mendatng sentiasa menjadi ramadhan yg terbaik buat kita. maafkn sgala salah silapku yg khilaf ini. seringkali aku mencuba ya Allah, dan seringkali ku tewas dlm perjalanan ini. namun diriku sentiasa mencuba kerana aku tahu aku mempunyaimu Ya Allah.

((='saranghae do, do saranghae so' =))
wallahualam.